Pengertian Risiko Asuransi Serta Bentuknya

Dalam dunia asuransi ada sebuah istilah yang sering disebut risiko asuransi, namun apakah kita sudah mengerti apa yang dimaksud risiko asuransi tersebut, karena memahami risiko asuransi merupakan salah satu hal yang perlu kita ketahui dan pelajari, agar tidak salah dalam memilih produk asuransi nantinya.

Sebelum kita membahas tentang risiko asuransi, alangkah lebih baik jika kita muali dahulu dengan pengertian risiko secara umum (tidak hanya dalam asuransi saja). Lalu apa yang dimaksud dengan Risiko?

Secara umum risiko dapat kita artikal sebuah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko juga memiliki arti yang hampir mirip dengan risiko secara umum, untuk lebih mengetahui tentang risiko asuransi, silakan baca lebih lanjut.

Risiko Asuransi

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa risiko asuransi memiliki pengertian yang hampir sama dengan pengertian risiko (umum), adapun pengertian 'risiko' dalam asuransi adalah "ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian ekonomis".
Contoh : Anggap saja kita sedang melakukan perjalanan menggunakan angkutan umum (misalnya pesawat terbang), bisanya sebelum melakukan perjalanan kita wajib membeli tiket untuk angkutan umum tersebut, nah kita semua pasti tidak dapat mengetahui apa yang mungkin terjadi selama dalam perjalanan berangkat sampai datang ketempat tujuan, bisa saja dalam perjalanan pesawat tersebut terkena musibah dan bisa saja sampai ketujuan dengan selamat.

Dari contoh di atas maka ada sebuah kondisi ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa, maka peran asuransi adalah untuk meminimalkan kerugian secara finansial atas ketidak pastian yang mungkin terjadi pada saat kita dalam perjalanan sampai ketujuan.

Untuk memahami pengertian risiko asuransi ini secara mendalam, maka kita harus mengaitkannya dengan Pengertian asuransi yang adalah merupakan suatu pelimpahan risiko dari pihak pertama kepada pihak lain. Dalam pelimpahan dikuasai oleh aturan-aturan hukum dan berlakunya prinsip-prinsip serta ajaran yang secara universal yang dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain. (Baca pembahasan : Pengertian Asuransi).

Bentuk-bentuk risiko dalam asuransi

Ada beberapa bentuk risiko dalam dunia asuransi dan bentuk-bentuk risiko asuransi tersebut antara lain : Risiko murni, risiko spekulatif, risiko partikular dan risiko fundamental.
  1. Risiko murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya kerugian akibat pencurian, kerugian akiban kecelakaan dan lain sebagainya.
  2. Risiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even. Risiko ini bisa dikatakan mirip seperti judi, walaupun demikian tetap berbeda dengan judi.
  3. Risiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya kerugian akiban pesawat jatuh, kerugian akiban tabrakan mobil dan lain sebagainya.
  4. Risiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, contohnya kabut asap, angin topan, gempa bumi dan banjir.
Risiko pihak penanggung

Penanggung (anggap saja perusahaan asuransi) merupakan pihak yang berkewjiban memberikan hak serta kewajiban yang dimiliki oleh penanggung kepada tertanggung dalam perjanjian asuransi, untuk itu penanggung berhak untuk menerima premi dari tertanggung atas pemberian perlindungan oleh penanggung terhadap risiko kerugian yang akan dialami oleh tertanggung. Besarnya premi yang akan diterima pihak penanggung (perusahaan asuransi) akan disesuaikan dengan risiko dan sesuai dengan kontrak yang sudah dibuat.

Risiko pihak tertanggung

Tertanggung adalah pihak yang menerima perlindungan dari penaggung, sama halnya dengan penggung tertanggung juga memiliki hak dan kewajiban, kewajiban tertanggung adalah membayar premi asuransi (iuran) dan hak yang akan diperoleh adalah tertanggung berhak mendapatkan ganti rugi atas risiko dari penanggung. dengan mengklaim ganti rugi sesuai kontak dan kesepakatan kedua belah pihak.

Apakah semua risiko dapat diasuransikan?

Dalam dunia asuransi tidak semua risiko dapat diasuransikan. Adapun risiko-risiko yang dapat diasuransikan yaitu risiko yang dapat diukur dengan uang, risiko homogen (risiko yang sama dan cukup banyak dijamin oleh asuransi), risiko murni (risiko ini tidak mendatangkan keuntungan), risiko partikular (risiko dari sumber individu), risiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental), insurable interest (tertanggung memiliki kepentingan atas obyek

No comments:

Post a Comment